Kamis, 09 Maret 2017

Sang Pencari

Ketika itu, ada seorang muda yang ingin mencari suatu bebas dari ketidak tahuannya. Kakak yang terbaring karena musibah selalu mengeluh dan merintih sakit kepadanya. Tapi sangpemuda mencoba bertahan dan menjaga serta merawat kesembuhan kakak ipar tersebut, namun ia gelisah. "Jika seperti begini terus si kakak tak akan kuat, dari cobaannya" pikir pemuda itu. Pemuda itupun pergi dan pamit, saat siang terik yang menyengat. Tak dirasa panas tersebut ia langkahkan kakinya menuju kota yang akan dituju. Selangkah demi selangkah ia jalani dan mencoba mencari tumpangan yang sedia menghampiri pemuda yang cukup terlihat itu.
Beberapa orang bermobil, beberapa orang berkendara tak ada satupun yang bersedia ikhlas membantuku saat lelah. Tanpa sadar ada seorang tua, yaitu sopir BOK tanpa ia mintai tolo tiba-tiba berhenti dan berkata " nak mau hendak kemana, ikutlah, mari didepan adalah gunung yang lumayan bikin capek jika kamu berjalan". Tak ada ragu, pemuda itu naik ke mobil BOK tersebut. Aroma pun bapak sodorkan ke pemuda, itulah rokok kretek.

Lanjut cerita ada sang preman yang sedia menolong, rasa takut dan perih di kaki serasa mau putus ia rasakan untuk mencari sebuah kemerdekaan.

Keinginan adalah sumber penderitaan
Tempatnya dipikiran
Tujuan bukan utama.
Yang utama adalah prosesnya
Kita hidup mencari bahagia
Harta dunia kendaraannya
Bahan bakarnya Budi pekerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar